2 Lebih Kecil Dari 5
Selular.ID – Inilah perbandingan chip teranyar dari Qualcomm, Snapdragon 8s Gen 3, kemampuannya masih di bawah Snapdragon 8 Gen 3 namun mirip dengan Snapdragon 8 Gen 2.
Snapdragon 8s Gen 3, Chip baru yang hadir di bulan Maret 2024 ini, ingin mulai debutnya di pasar Indonesia, melalui peluncuran smartphone realme GT6 dan Poco F6 Pro, kini ingin unjuk kebolehan.
Chipset ini adalah penyederhanaan dari chipset gahar Snapdragon 8 Gen 3 yang telah rilis di tahun lalu.
Sementara itu, chip Snapdragon 8s Gen 3 ini dapat dibilang ialah setara dengan pendahulunya, yakni Snapdragon 8 Gen 2 yang telah rilis di bulan November 2022.
Baik Snapdragon 8s Gen 3 dan 8 Gen 2 keduanya merupakan chip octa-core yang dibuat menggunakan node proses 4nm TSMC.
Namun, mereka mempunyai banyak perbedaan. Pada postingan kali ini, kami akan membandingkan kedua chip tersebut untuk mengetahui mana yang lebih unggul dari yang lain.
Meskipun keduanya merupakan produk premium, ada beberapa perbedaan signifikan dalam hal arsitektur CPU, GPU, kemampuan kamera, perekaman video, dan performa keseluruhan.
Snapdragon 8s Gen 3 memiliki konfigurasi CPU sebagai berikut: – 1 x Cortex-X4 @ 3,0 GHz – 4 x Cortex-A720 @ 2,8 GHz – 3 x Cortex-A520 @ 2,0 GHz
Sementara itu, Snapdragon 8 Gen 2 memiliki konfigurasi CPU: – 1 x Cortex-X3 @ 3,2 GHz – 2 x Cortex-A715 @ 2,8 GHz – 2 x Cortex-A710 @ 2,8 GHz – 3 x Cortex-A510 @ 2,0 GHz
Dari segi arsitektur, Snapdragon 8s Gen 3 menggunakan inti Cortex-X4 yang lebih baru dibandingkan dengan Cortex-X3 pada Snapdragon 8 Gen 2.
Ini menunjukkan peningkatan efisiensi dan kinerja pada Snapdragon 8s Gen 3. Selain itu, Snapdragon 8s Gen 3 memiliki lebih banyak inti Cortex-A720 dibandingkan dengan inti Cortex-A715 dan A710 pada Snapdragon 8 Gen 2, yang dapat memberikan peningkatan dalam kinerja multi-core.
Snapdragon 8s Gen 3 dilengkapi dengan GPU Adreno 735 yang mendukung Vulkan 1.3, OpenGL ES 3.2, dan OpenCL 2.0 FP.
Sementara itu, Snapdragon 8 Gen 2 menggunakan GPU Adreno 740 dengan dukungan yang sama untuk Vulkan 1.3, OpenGL ES 3.2, dan OpenCL 2.0 FP.
Meskipun Adreno 740 pada Snapdragon 8 Gen 2 menawarkan kinerja yang lebih baik di atas kertas, perbedaan dalam pengalaman pengguna sehari-hari mungkin tidak terlalu signifikan.
Dalam hal kemampuan kamera, Snapdragon 8s Gen 3 memiliki Qualcomm Spectra Triple ISP (18-bit) yang mendukung sensor kamera hingga 200 MP, serta konfigurasi multi-frame noise reduction (MFNR) dan zero shutter lag (ZSL) hingga 64+36 MP dan 36+36+36 MP.
Snapdragon 8 Gen 2 juga memiliki Qualcomm Spectra Triple ISP (18-bit) yang mendukung sensor hingga 200 MP dan konfigurasi MFNR dan ZSL hingga 108 MP.
Snapdragon 8s Gen 3 mendukung perekaman video 4K @ 60 FPS dan 1080p gerakan lambat @ 240 FPS. Sebaliknya, Snapdragon 8 Gen 2 mendukung perekaman video 8K @ 30 FPS, 4K @ 120 FPS, dan 720p gerakan lambat @ 960 FPS. Ini menunjukkan bahwa Snapdragon 8 Gen 2 lebih unggul dalam kemampuan perekaman video beresolusi tinggi dan frame rate tinggi.
Berdasarkan skor AnTuTu 10, mengutip dari GizmoChina, Snapdragon 8s Gen 3 memperoleh skor 1,439,642, sementara Snapdragon 8 Gen 2 memperoleh skor 1,593,677.
Meskipun Snapdragon 8 Gen 2 memiliki skor yang lebih tinggi, Snapdragon 8s Gen 3 menawarkan peningkatan dalam efisiensi dan beberapa fitur baru yang mungkin menarik bagi pengguna yang mencari perangkat dengan kinerja tinggi.
Secara keseluruhan, Snapdragon 8 Gen 2 menunjukkan performa yang lebih tinggi dalam benchmark, terutama dalam kemampuan GPU dan perekaman video.
Namun, Snapdragon 8s Gen 3 menawarkan arsitektur CPU yang lebih modern dan efisien, serta dukungan untuk konfigurasi kamera yang lebih fleksibel.
Pilihan antara kedua chipset ini tergantung pada prioritas pengguna, apakah lebih fokus pada kinerja mentah atau efisiensi dan fitur kamera yang lebih canggih.
Baca juga: Harga Smartphone Kelas Kakap Bisa Makin Gila Karena Chipset Snapdragon 8 Gen 4
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sudah menutup 2,1 juta situs judi online. Hal ini disebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk memberantas dan memerangi kegiatan ilegal tersebut.
"Pemerintah juga terus secara serius memberantas dan memerangi perjudian online, dan sampai saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judi online sudah ditutup," kata Jokowi dalam keterangannya yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/6/2024).
Selain itu, Kepala Negara menyatakan, satuan tugas (satgas) pemberantasan judi online sebentar lagi juga akan selesai dibentuk. Lewat eksistensi satgas, dia berharap mempercepat pemberantasan kegiatan ilegal tersebut.
Terlebih, masalah judi online merupakan isu transnasional, lintas negara, lintas batas, dan lintas otorisasi.
"Harapan kita dapat mempercepat (pemberantasan) judi online. Sekali lagi, judi online itu sifatnya transnasional, lintas negara, lintas batas, dan lintas otorisasi," ujar Jokowi.
Baca juga: Marak Judi Online, Jokowi: Satgas Sebentar Lagi Selesai Dibentuk untuk Pemberantasan
Di sisi lain, Jokowi menyebut, salah satu pertahanan yang paling penting menghadapi judi online adalah pertahanan dari masyarakat dan pertahanan pribadi masing-masing.
Oleh karenanya, mantan Wali Kota Solo tersebut meminta tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk saling mengingatkan.
"Saya mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat luas untuk saling mengingatkan, saling mengawasi, dan juga melaporkan jika ada indikasi tindakan judi online," katanya.
Sebagai informasi, kasus judi online yang makin mengakar di sebagian kalangan masyarakat menimbulkan dampak yang merugikan.
Terbaru, seorang polisi wanita (polwan) membakar suaminya akibat ketagihan judi online. Peristiwa itu terjadi di Kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) pada 8 Juni 2024.
Polwan berinisial Bripda FN itu tega membakar suaminya sendiri setelah mengetahui rekening bank milik suami yang berisi gaji ke-13 senilai Rp 2.800.000 berkurang menjadi Rp 800.000 karena digunakan untuk berjudi.
Namun, kasus ini diketahui masih didalami oleh Polda Jatim.
Baca juga: Paparkan Bahaya Dampak Judi Online, Jokowi: Harta Habis, Suami Istri Cerai hingga Korban Jiwa
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), sejak 17 Juli 2023 hingga 21 Mei 2024 tercatat 1.904.246 konten judi online berhasil dihapus (take down), serta sebanyak 5.364 rekening dan 555 dompet elektronik yang terafiliasi dengan judi online sudah diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk diblokir.
Kemenkominfo juga terus melakukan koordinasi dengan berbagai platform digital seperti Google dan Meta, setelah mencatat perubahan kata kunci sebanyak 20.241 kali di Google dan 2.637 kata kunci baru di Meta.
Selain itu, Kemenkominfo mencatat ada 14.823 konten sisipan terindikasi judi online di situs lembaga pendidikan serta 17.001 konten sisipan serupa di situs-situs pemerintahan
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan, peraturan presiden (perpres) mengenai Satuan Tugas (Satgas) Judi Online akan terbit pada pekan ini.
Eks Panglima TNI ini juga mengungkapkan bahwa pemerintah sudah memiliki rencana untuk memberantas kejahatan judi online di Tanah Air.
"Kami sudah punya rencana, berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan ini dan nanti akan kita laporkan ke masyarakat ap-apa saja yang sudah kita lakukan," kata Hadi usai acara Rakernas Satgas Saber Pungli di kawasan Jakarta Pusat, Rabu.
Baca juga: Marak Judi Online, Jokowi Minta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Mengingatkan