Arti Mimpi Dikejar Ular Putih Menurut Islam

Arti Mimpi Dikejar Ular Putih Menurut Islam

Mimpi Melihat Ular Putih di dalam Air

Selanjutnya, jika kamu bermimpi melihat ular putih yang berada di dalam air, mimpi ini menandakan bahwa ada masalah yang menganggu dan sedang kamu pikirkan terus-menerus. Mungkin, jika kamu mengalami masalah, ada baiknya untuk menceritakan dan menyelesaikan masalah itu.

Mimpi Menurut Ajaran Islam

Menafsir mimpi bukanlah suatu hal klenik atau tabu. Upaya menafsir mimpi juga pernah dilakukan oleh seluruh anak Adam, tak terkecuali Nabi Yusuf As, dia adalah nabi yang terkenal sebagai penakwil mimpi. Menurut ajaran Islam, mimpi digunakan untuk mengukur kadar kejujuran seseorang. Semakin jujur seseorang ketika terjaga, semakin benar pula mimpi dalam tidurnya. Hal ini didasarkan kepada sabda Nabi Muhammad Saw.

Apabila telah dekat waktunya (hari kiamat) hampir saja mimpi orang yang beriman tidak akan berdusta. Yang paling benar mimpinya adalah orang yang paling jujur ucapannya. Mimpi itu ada tiga, mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah SWT, mimpi yang buruk yang berasal dari setan, dan mimpi yang berasal dari diri manusia sendiri. Apabila salah satu dari kalian memimpikan sesuatu yang dibenci, hendaklah dia bangun salat dan tidak menceritakannya kepada orang lain (H.R. Abu Dawud, al-Tirmidzi, Ibn Majah, Ahmad bin Hanbal, al-Thabarani, dan al-Hakim).

Muhammad Ibn Sirin pernah menulis sebuah kitab yang berjudul Tafsir al-Ahlam, kitab yang memuat tentang kumpulan mimpi-mimpi dan cara memahaminya. Dia menyebut bahwa mimpi yang benar itu ada dua macam. Pertama, mimpi benar yang tidak membutuhkan penafsiran karena telah jelas tergambar dalam mimpi. Kedua, mimpi yang membutuhkan penafsiran karena mengandung hikmah dan makna lain di luar yang dilihat dalam mimpi.

Abu al-Abbas Ahmad bin Sulthan di sisi lain dalam kitabnya yang berjudul Qawaid Tafsir al-Ahlam mengklasifikasikan mimpi menjadi empat bagian. Pertama, mimpi yang terpuji dari segi lahir dan batin. Kedua, mimpi yang terpuji dari segi lahir, tetapi tercela dari segi batin (maksudnya secara lahir mimpi tersebut tampak baik, tetapi arti dari mimpi tersebut sebenarnya adalah buruk). Ketiga, mimpi yang secara lahir tampak buruk, tetapi secara batin diartikan sebagai mimpi yang terpuji. Keempat, mimpi yang tercela dari segi lahir maupun batin (Abu al-Abbas Ahmad bin Sulthan, Qawaid Tafsir al-Ahlam, juz 1, hlm. 138).

Tafsir Mimpi Dalam Pandangan Islam

Sebenarnya, tafsir mimpi ini adalah disiplin ilmu yang sulit dipelajari karena tidak sembarang orang dapat menafsirkan arti dari sebuah mimpi atau bunga tidur.

Nabi Muhammad SAW telah mengelompokkan mimpi menjadi tiga bagian. Hal tersebut berdasarkan pada hadis Beliau, yakni:

“Mimpi itu ada tiga. Mimpi baik yang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi karena bawaan pikiran seseorang (ketika terjaga), dan mimpi menyedihkan yang datang dari setan. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian senangi, maka jangan kalian ceritakan pada siapa pun, berdirilah dan shalatlah!” (HR Muslim).

Nah, berdasarkan hadis tersebut, dapat dipahami bahwa tidak semua mimpi yang dialami oleh seseorang itu mampu dijadikan sebagai sebuah petunjuk. Hal itu karena ada kemungkinan bahwa mimpi yang kita alami adalah bentuk bisikan dari setan atau karena kita terlalu memikirkan suatu objek tertentu hingga akhirnya terbawa ke dalam mimpi.

Namun, ada juga mimpi yang dapat dijadikan sebagai pijakan karena benar-benar berasal dari petunjuk Allah SWT, yang telah dijelaskan pula di Al-Quran terutama pada surah Yunus ayat 64, bahwa,

“Bagi mereka berita gembira dalam kehidupan dunia dan di akhirat” (QS Yunus: 64).

Dalam terjemahan potongan surah Yunus ayat 64 tersebut terdapat frasa “berita gembira”. Makna dari frasa tersebut adalah mimpi baik yang dialami oleh seorang umat muslim. Sejalan dengan hal tersebut, terdapat juga satu hadis yang menjelaskan, yakni,

“Yang dimaksud kegembiraan dalam ayat di atas adalah mimpi yang baik yang terlihat oleh orang Muslim atau yang diperlihatkan padanya” (HR Ibnu Majah)

Untuk membedakan antara mana mimpi yang benar-benar petunjuk dari Allah SWT dengan mimpi yang hanya sekadar bisikan setan adalah waktu terjadinya. Apabila mimpi tersebut terjadi pada dini hari atau saat waktu sahur, maka ada kemungkinan bahwa mimpi tersebut adalah benar adanya dan dapat ditafsirkan.

Namun, apabila mimpi tersebut hanya terjadi pada awal malam atau saat petang hari, maka bisa jadi itu adalah bisikan dari setan.

Lalu, apakah menafsirkan mimpi itu suatu perbuatan yang terlarang? Jawabannya adalah tidak.

Bahkan, sebagian ulama juga memasukkan tafsir mimpi dalam kategori ilmu syariat dan telah dijelaskan pula oleh antropolog Muslim bernama Ibnu Khaldun. Beliau berpendapat bahwa ilmu tafsir mimpi itu merupakan mimpi baru yang dapat dipelajari oleh manusia.

Nah, itulah penjelasan mengenai arti mimpi melihat ular menurut pandangan agama Islam dan psikologi. Apabila Grameds mengalami mimpi tersebut dan tetap merasa takut, jangan lupa untuk berdoa dan tetap memikirkan hal-hal positif.

Sering dianggap sebagai mimpi buruk yang misterius, tetapi mimpi melihat ular memiliki arti yang baik untuk kehidupan. Mimpi ini dipercaya bisa mendatangkan rezeki untuk pemimpi. Namun jika tidak berhati-hati dengan rezeki yang didapatkan, maka kamu akan mendapatkan sebuah musibah yang mengecewakan untuk dirimu.

Jika ketemu dengan banyak ular, pasti pemimpi akan merasa ketakutan dan ingin kabur dari ular tersebut. Padahal mimpi ini menandakan kalau kamu akan memiliki umur panjang, dan segala sakit akan disembuhkan.

Menurut Islam mimpi dikejar ular menjadi pertanda baik, terutama jika kamu memang belum memiliki pasangan. Bermimpi kejadian ini menandakan bahwa akan segera dipertemukan dengan jodoh, sehingga mungkin akan diajak ke hubungan yang lebih serius atau menikah.

Arti Mimpi Melihat Ular Menurut Islam – Bagi sebagian orang, ular adalah hewan yang menyeramkan untuk didekati karena mempunyai racun mematikan. Tak jarang, orang-orang akan menghindari dan lari ketika bertemu ular. Selain dapat ditemui di kehidupan nyata, hewan melata ini juga kerap menampakkan dirinya di mimpi.

Orang-orang akan berpikir bahwa jika bermimpi melihat hingga kejar-kejaran dengan ular adalah mimpi buruk yang memberikan pertanda buruk bagi masa depan. Padahal sebenarnya, tidak semuanya begitu lho…

Lalu, apa saja ya arti mimpi bertemu, melihat, hingga kejar-kejaran dengan ular ini menurut agama Islam? Bagaimana pula arti mimpi bertemu dengan hewan melata tersebut menurut pandangan psikologi? Apa pandangan Islam terkait dengan tafsir mimpi?

Nah, supaya Grameds dapat memahami akan apa arti dari mimpi melihat ular, yuk simak ulasan berikut ini!

Mimpi Digigit Ular

Berbeda dengan penjelasan sebelumnya, mimpi digigit ular dalam aspek psikologi justru berhubungan dengan masalah kesehatan kita. Hal tersebut karena gigitan ular diibaratkan sebagai suntikan.

Apabila ada ular yang menggigitmu dalam mimpi, coba renungkan kembali apakah kamu tengah mengalami masalah kesehatan atau luka emosional atau tidak. Selain itu, coba pikirkan kembali apakah luka emosional tersebut sudah sembuh atau belum.

Namun, gigitan ular yang ada di mimpi tersebut juga dapat berarti kamu tengah sakit hati dengan pembicaraan orang lain.

Mimpi Melihat Ular Kobra

Jika dilihat dari pandangan psikologi, mimpi melihat ular jenis kobra dapat menjadi peringatan akan ada orang yang bertindak jahat di hidupmu. Perlu diketahui, bahwa di kehidupan sehari-hari ini, ular kobra adalah predator yang memangsa makanannya dengan bisa racun.

Arti Mimpi Digigit Ular Putih Menurut Primbon Jawa

Sementara itu, berikut penafsiran mimpi digigit ular putih berdasarkan primbon Jawa.

Mimpi Melihat Ular Berkaki

Nah, mimpi ini tentu saja agak menyeramkan ya karena sosok ular dapat ‘berubah’ sangat berbeda dari di dunia nyata. Apabila kamu bermimpi akan hal tersebut, bisa saja menjadi pertanda buruk, yakni kamu akan dikalahkan oleh musuhmu.

Tafsir Mimpi Dalam Pandangan Islam

Sebenarnya, tafsir mimpi ini adalah disiplin ilmu yang sulit dipelajari karena tidak sembarang orang dapat menafsirkan arti dari sebuah mimpi atau bunga tidur.

Nabi Muhammad SAW telah mengelompokkan mimpi menjadi tiga bagian. Hal tersebut berdasarkan pada hadis Beliau, yakni:

“Mimpi itu ada tiga. Mimpi baik yang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi karena bawaan pikiran seseorang (ketika terjaga), dan mimpi menyedihkan yang datang dari setan. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian senangi, maka jangan kalian ceritakan pada siapa pun, berdirilah dan shalatlah!” (HR Muslim).

Nah, berdasarkan hadis tersebut, dapat dipahami bahwa tidak semua mimpi yang dialami oleh seseorang itu mampu dijadikan sebagai sebuah petunjuk. Hal itu karena ada kemungkinan bahwa mimpi yang kita alami adalah bentuk bisikan dari setan atau karena kita terlalu memikirkan suatu objek tertentu hingga akhirnya terbawa ke dalam mimpi.

Namun, ada juga mimpi yang dapat dijadikan sebagai pijakan karena benar-benar berasal dari petunjuk Allah SWT, yang telah dijelaskan pula di Al-Quran terutama pada surah Yunus ayat 64, bahwa,

“Bagi mereka berita gembira dalam kehidupan dunia dan di akhirat” (QS Yunus: 64).

Dalam terjemahan potongan surah Yunus ayat 64 tersebut terdapat frasa “berita gembira”. Makna dari frasa tersebut adalah mimpi baik yang dialami oleh seorang umat muslim. Sejalan dengan hal tersebut, terdapat juga satu hadis yang menjelaskan, yakni,

“Yang dimaksud kegembiraan dalam ayat di atas adalah mimpi yang baik yang terlihat oleh orang Muslim atau yang diperlihatkan padanya” (HR Ibnu Majah)

Untuk membedakan antara mana mimpi yang benar-benar petunjuk dari Allah SWT dengan mimpi yang hanya sekadar bisikan setan adalah waktu terjadinya. Apabila mimpi tersebut terjadi pada dini hari atau saat waktu sahur, maka ada kemungkinan bahwa mimpi tersebut adalah benar adanya dan dapat ditafsirkan.

Namun, apabila mimpi tersebut hanya terjadi pada awal malam atau saat petang hari, maka bisa jadi itu adalah bisikan dari setan.

Lalu, apakah menafsirkan mimpi itu suatu perbuatan yang terlarang? Jawabannya adalah tidak.

Bahkan, sebagian ulama juga memasukkan tafsir mimpi dalam kategori ilmu syariat dan telah dijelaskan pula oleh antropolog Muslim bernama Ibnu Khaldun. Beliau berpendapat bahwa ilmu tafsir mimpi itu merupakan mimpi baru yang dapat dipelajari oleh manusia.

Nah, itulah penjelasan mengenai arti mimpi melihat ular menurut pandangan agama Islam dan psikologi. Apabila Grameds mengalami mimpi tersebut dan tetap merasa takut, jangan lupa untuk berdoa dan tetap memikirkan hal-hal positif.

Sering dianggap sebagai mimpi buruk yang misterius, tetapi mimpi melihat ular memiliki arti yang baik untuk kehidupan. Mimpi ini dipercaya bisa mendatangkan rezeki untuk pemimpi. Namun jika tidak berhati-hati dengan rezeki yang didapatkan, maka kamu akan mendapatkan sebuah musibah yang mengecewakan untuk dirimu.

Jika ketemu dengan banyak ular, pasti pemimpi akan merasa ketakutan dan ingin kabur dari ular tersebut. Padahal mimpi ini menandakan kalau kamu akan memiliki umur panjang, dan segala sakit akan disembuhkan.

Menurut Islam mimpi dikejar ular menjadi pertanda baik, terutama jika kamu memang belum memiliki pasangan. Bermimpi kejadian ini menandakan bahwa akan segera dipertemukan dengan jodoh, sehingga mungkin akan diajak ke hubungan yang lebih serius atau menikah.

Arti Mimpi Ular Putih – Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra dalam tidur. Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi di dunia nyata dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming (fenomena ketika seseorang menyadari sepenuhnya bahwa dirinya sedang bermimpi). Ketika seseorang mengalami mimpi demikian, dia akan menyadari sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, bahkan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya atau mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.

Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Adapun ilmu yang mempelajari tentang mimpi disebut dengan oneirologi. Mimpi terjadi pada tahap kecepatan pergerakan mata ketika tidur, yaitu ketika aktivitas otak tinggi dan seolah-olah dalam keadaan terbangun.

Panjangnya mimpi bervariasi, minimal beberapa detik hingga sekitar 20–30 menit. Pendapat mengenai makna mimpi bervariasi berdasarkan waktu dan budaya. Kebanyakan penggemar teori Freud setuju dengan makna penglihatan dalam mimpi merupakan penampakan dari hasrat dan emosi yang tersembunyi. Beberapa teori lain menunjukkan bahwa mimpi merupakan tahap pembentukan memori, penyelesaian masalah, atau sekadar produk dari aktivasi otak.

Sebagian orang percaya mimpi tak lebih dari sekadar bunga tidur tanpa arti khusus. Namun, banyak pula yang meyakini mimpi sebagai firasat terjadinya peristiwa pada masa mendatang, entah itu baik maupun buruk.

Islam pun beranggapan demikian. Mimpi yang baik berasal dari Allah SWT, sedangkan mimpi yang buruk berasal dari setan. Sebagaimana yang termaktub dalam hadis berikut.

“Ar-ru’ya (mimpi kebaikan) berasal dari Allah SWT, sedangkan al-hulmu (mimpi buruk) berasal dari setan” (H.R. Muslim).

Mimpi Melihat Ular di Sungai

Nah, apabila kamu bermimpi melihat ular di sungai, ingat-ingat bagaimana kondisi dari air yang ada di sungai tersebut. Jenis air dan reaksimu terhadap terhadap ular tersebut juga berperan penting dalam upaya menafsirkan mimpi.

Apabila kamu bermimpi melihat ular tersebut di sungai yang kondisi airnya berlumpur atau kotor, maka bisa jadi itu merupakan representasi dari emosi, kebingungan, gugup, malu yang dirasakan olehmu ketika menghadapi permasalahan.

Namun, apabila kondisi airnya bersih dan jernih, maka dapat menjadi representasi emosi yang positif, misalnya kegembiraan dan kebahagiaan.

Rekomendasi Buku dan Ebook